Zaitun dan madu untuk merawat kecantikan

Ibnu Sina (980 -1037 M) – dokter Muslim legendaris – dalam kitabnya Qanin fi Thib atau  Canon of Medicine secara khusus menuliskan rahasia dan resep perawatan kecantikan mulai rambut hingga ujung kaki. Dia melakukan penelitian terhadap bahan-bahan alami yang ada pada masanya. Salah satu bahan alami yang ditawarkannya untuk merawat kecantikan tubuh adalah  madu dan minyak zaitun. Kedua bahan tersebut ternyata mampu menjadi obat mujarab yang digunakan sebagai kosmetika yang memiliki  beragam khasiat.

Menurut Avicenna, begitu ia akrab disapa, madu dan minyak zaitun bisa mengencangkan kulit muka dan seluruh kulit badan. Kedua bahan alami yang mendapat perhatian khusus dalam Alquran itu mampu menghilangkan flek-flek hitam dan jamur kulit.  Selain itu, madu dan minyak zaitun juga bisa menghaluskan kulit dan mengurangi kerutan pada wajah.

Yang tak kalah menariknya, Ibnu Sina pun telah menemukan fakta bahwa minyak zaitun dan  madu mampu menghilangkan bau badan yang tak sedap, serta bisa memberikan vitamin pada kulit dan melembabkannya. Selain untuk kosmetik, madu juga bisa digunakan untuk bearagam kegunaan lainnya.

Mulai dari makanan, obat-obatan sampai bahan untuk alat-alat kecantikan. Sejatinya, manfaat madu telah dirasakan peradaban manusia sejak dahulu kala.  Orang Mesir Kuno telah mengonsumsinya. Penduduk Mesir Kuno sudah terbiasa memanfaatkan madu sebagai makanan bergizi tinggi serta  obat  berbagai macam penyakit yang mujarab.

Meski begitu, peradaban kuno belum mampu menjelaskannya secara ilmiah. Adalah Ibnu Sina – seorang dokter legendaris sepanjang masa – yang telah berhasil  membuktikan kebenaran khasiat madu tersebut, dalam usia tua.  Konon, Ibnu Sina masih tetap kelihatan sehat dan segar bugar layaknya seorang pemuda, karena terbiasa mengonsumsi madu.

Sumber: Republika

Comments

Popular posts from this blog

Cara menghitung denyut nadi secara manual

Ini dia Tips Sederhana Membuat Telur dadar yang Lebih Lezat dan Enak untuk disantap!

1 dari 4 perempuan tua Indonesia osteoporosis