Ibu hamil harus hindari makanan siap saji
Ibu hamil harus memilih-milih makanan demi masa depan jabang bayi. Sebuah studi baru mengungkapkan bahwa makanan siap saji yang dikonsumsi ibu hamil dapat meningkatkan risiko masalah perilaku pada anak.
Anak-anak yang terlalu banyak memakan makanan siap saji rentan berisiko lebih tinggi terkena gejala depresi dan rasa cemas. Mereka juga rentan mengamuk dan "meledak" secara emosi.
Studi ini sebelumnya melihat adanya hubungan asupan nutrisi di masa kecil dengan gangguan mental yang terjadi pada remaja dan dewasa. Menurut studi baru dari Deakin University, memakan makanan siap saji selama masa kehamilan dapat menyebabkan gangguan mental pada anak.
Penelitian tersebut melibatkan lebih dari 23.000 ibu dan anak yang berpartisipasi dalam Norwegian Mother and Child Cohort Study, seperti dikutip dari laman Daily Mail.
"Asupan gizi di awal kehidupan, termasuk nutrisi yang diterima bayi dalam kandungan, berhubungan dengan kesehatan fisik anak-anak, misalnya risiko penyakit jantung atau diabetes," kata Associate Professor Felice Jacka, peneliti Deakin University yang menjadi pemimpin studi tersebut.
"Tapi ini pertama kalinya ada studi menunjukkan bahwa asupan makanan juga penting untuk kesehatan mental anak.
Sumber: Antara
Anak-anak yang terlalu banyak memakan makanan siap saji rentan berisiko lebih tinggi terkena gejala depresi dan rasa cemas. Mereka juga rentan mengamuk dan "meledak" secara emosi.
Studi ini sebelumnya melihat adanya hubungan asupan nutrisi di masa kecil dengan gangguan mental yang terjadi pada remaja dan dewasa. Menurut studi baru dari Deakin University, memakan makanan siap saji selama masa kehamilan dapat menyebabkan gangguan mental pada anak.
Penelitian tersebut melibatkan lebih dari 23.000 ibu dan anak yang berpartisipasi dalam Norwegian Mother and Child Cohort Study, seperti dikutip dari laman Daily Mail.
"Asupan gizi di awal kehidupan, termasuk nutrisi yang diterima bayi dalam kandungan, berhubungan dengan kesehatan fisik anak-anak, misalnya risiko penyakit jantung atau diabetes," kata Associate Professor Felice Jacka, peneliti Deakin University yang menjadi pemimpin studi tersebut.
"Tapi ini pertama kalinya ada studi menunjukkan bahwa asupan makanan juga penting untuk kesehatan mental anak.
Sumber: Antara
Comments
Post a Comment