Diet bisa kacaukan metabolisme

Diet untuk mendapatkan bentuk tubuh ideal, terutama wanita, bisa mengganggu metabolisme tubuh. Gejalanya, lemas dan lesu. Dibutuhkan pengetahuan dasar sebelum menjalankan diet, agar tubuh tetap fit saat beraktivitas.

Berikut tips yang disarikan dari preventionindonesia :

1. Perlu Anda ketahui, wanita biasanya mengalami kenaikan berat badan 0,5 kilgram setiap tahun, dan berat badan bisa naik hingga 20 kilogram saat memasuki usia 50-an. Selain itu, faktor-faktor lain, seperti fluktuasi naik turunnya hormon, menurunnya kelenturan otot, dan stres, bisa memperlambat kinerja "mesin" pembakar lemak. Sehingga resiko "bobot" badan naik semakin bertambah.

2. Melakukan diet bukan berarti tidak makan sama sekali. Konsumsilah makanan sehat sebanyak 400 kalori per sajian. Jumlah kalori itu membuat perut Anda cukup kenyang dan juga tanpa harus susah payah membakar kalori. Hindari memangkas kalori terlalu berlebihan, karena dapat mengacaukan kerja metabolisme tubuh Anda. Jika tidak, tubuh tidak akan cukup kuat guna membakar kalori menjadi energi dalam tubuh.

3. Bila Anda gemar mengemil, pilihlah makanan ringan berjumlah 150 kalori. Jumlah kalori makanan cemilan ini bisa anda konsumsi dua kali sehari dengan asumsi perut mendapatkan pasokan cukup sehingga tidak perlu makan berlebihan saat waktu makan tiba.

4. Hindarilah kafein, sebab zat ini menstimulasi sistem saraf pusat yang menambah sebanyak 98 hingga 174 kalori setiap hari. Cobalah menggantinya dengan secangkir teh, karena bisa membuat metabolisme bekerja lebih cepat hingga 12 persen sebagaimana hasil penelitian di Jepang.

5. Pilihlah karbohidrat sehat, yang memiliki banyak serat seperti gandum utuh, buah, dan sayuran. Saat kita mengonsumsi lebih banyak makanan dengan kandungan serat yang tinggi, maka metabolisme tubuh akan mengurai kalori lebih banyak sebesar 30 persen.

6. Jangan lupakan zat besi, sebab ini yang akan membawa oksigen dalam darah kita. Oksigen dibutuhkan tubuh guna membakar lemak. Selama masa menstruasi, tubuh wanita berisiko mengalami kekurangan zat besi. Jadi cobalah untuk menabung zat besi lebih banyak lagi dengan mengonsumsi kerang, kacang-kacangan, sereal fortifikasi, dan sayur bayam.

Sumber: Liputan6

Comments

Popular posts from this blog

Cara menghitung denyut nadi secara manual

Ini dia Tips Sederhana Membuat Telur dadar yang Lebih Lezat dan Enak untuk disantap!

1 dari 4 perempuan tua Indonesia osteoporosis