Risiko Bahaya Obesitas Pada Anak

Bahaya Obesitas Pada Anak

Bahaya Obesitas Pada Anak - Senangnya, ketika anak anda menjadi fokus utama lingkungan sekitar salah satunya dikarenakan anak anda gemuk dan chubi. Hal ini menjadi sangat menyenangkan sekali bahkan banyak yang mencubit, mencium karena gemas melihatnya. Meskipun demikian anda jangan senang dulu, apabila anak terlalu gemuk atau obesitas malah akan membuat kondisi anak mudah terserang penyakit.

Masalah yang berhubungan dengan obesitas anak tidak kalah pentingnya bahkan mendapatkan perhatian serius karena akan menimbulkan gangguan kesehatan pada anak. Dalam artikel ini kami akan berbagi informasi mengenai bahaya obesitas pada anak, berikut uraiannya yang dapat membantu anda mengatasi resiko obesitas pada anak

Bahaya Obesitas Pada Anak


Kelebihan berat badan yang dialami oleh anak dapat disebabkan karena faktor keturunan. Resiko obesitas pada anak akan lebih tinggi dialami oleh anak dari orang tua yang mengalami obesitas. Selain dari faktor keturunan, faktor yang akan berperan dan membahayakan obesitas pada anak adalah pola makan. Pada anak yang mengalami obesitas tidak akan kesulitan soal makan, dia akan terus nafsu makan sehingga sulit mengontrol rasa lapar di dalam dirinya. Pola makan yang berlebihan dan pilihan makanan yang tidak tepat akan meningkatkan resiko obesitas.

Beberapa makanan yang banyak mengandung karbohidrat dan lemak akan membahayakan seperti coklat dan permen, minuman dan makanan yang mengandung gula, junk food, kue, coklat dan juga jenis makanan yang mengandung kacang-kacangan dan keju berlebihan. Bagi orang tua yang memiliki anak dengan berat badan berlebih atau obesitas maka disarankan untuk mengetahui efek negatif yang mungkin terjadi pada anak. Selain akan membuat anak anda kesulitan dalam beraktivitas, bahaya obesitas anak akan menimbulkan beberapa masalah.

Berikut adalah bahaya obesitas pada anak :

1. Tidak dapat mengatur pola makan

Anak yang mengalami obesitas akan terbiasa dengan porsi yang banyak ketika makan selain itu akan merasa lapar apabila diberikan porsi yang biasa. Kebiasaan ini akan berpengaruh pada saat dewasa sehingga lebih berpotensi menimbun lemak di dalam dirinya.

2. Sistem Imun yang terganggu

Obesitas akan meningkatkan resiko inflamasi. Inflamasi akan mempengaruhi otak sehingga suasana hati akan lebih mudah berubah dan akan mempengaruhi nafsu makan.

3. Gangguan pernapasan

Anak yang mengalami obesitas lebih beresiko mengalami gangguan pernapasan. Anak lebih suka mendengkur dan mudah lelah sehingga lebih mudah tidur di siang hari.


Peneliti menyimpulkan bahwa kelebihan berat badan membuat anak lebih berisiko terkena asma. Semakin berat bobot anak, semakin besar pula risiko yang dimilikinya. Dibandingkan dengan anak yang normal, anak yang kelebihan berat badan berkemungkinan 16 persen lebih besar terkena asma. Sementara anak yang obesitas memiliki risiko 37 persen lebih besar.

4. Beresiko menimbulkan penyakit yang berbahaya

Beberapa penyakit yang berbahaya disebabkan karena obesitas adalah penyakit kardiovaskular, asma, kanker, tekanan darah tinggi dan penyakit hati.Obesitas yang dialami oleh anak tidak hanya akan membuatnya beresiko mengalami penyakit saja akan tetapi dapat mempengaruhi psikisnya yaitu depresi, rendah diri dan mengalami penurunan akademik di sekolah.

Pencegahan yang dilakukan untuk obesitas anak diantaranya adalah dengan melalukan fisik . Hindari waktu luang anak anda yang hanya duduk di depan komputer atau bermain games.

Berikut adalah beberapa aktivitas yang dilakukan :

1. Pada usia 1-3 tahun

Anda dapat mengajak anak anda bermain gerakan berlari, memanjat dan melompat. Ajaklah anak anda untuk memukul, melempar, menangkap dan juga mengguling-guling sehingga anak anda tidak bosan.

2. Pada usia anak 3-5 tahun

Perbanyaklah aktivitas, anak usia 3-5 tahun dapat mengajarinya aktivitas fisik dan juga melatih kestabilan dan juga mengontrol gerakan fisik dengan naik sepeda.


Sumber

Comments

Popular posts from this blog

Cara menghitung denyut nadi secara manual

Ini dia Tips Sederhana Membuat Telur dadar yang Lebih Lezat dan Enak untuk disantap!

1 dari 4 perempuan tua Indonesia osteoporosis