Cara Menghilangkan Bau Kaki Secara Alami Dan Permanen
Masalah yang satu ini mungkin terlihat sepele tapi pastinya bisa sangat mengganggu hari-harimu terutama jika kamu adalah orang yang aktif dan sering bertemu dengan banyak orang setiap hari baik di kampus, sekolah atau di kantor. Kaki yang berbau tidak sedap akan menurunkan percaya dirimu dan membuatmu malu jika harus berada di dekat dengan orang lain. Jika kamu mengalami masalah ini, jangan khawatir karena OhGitu sudah merangkum ulasan mulai dari penyebab, mitos-fakta, cara menghilangkan bau kaki sampai tips untuk mencegahnya datang kembali.
Mengapa Kaki Mengeluarkan Bau Tidak Sedap?
Bau kaki adalah sebuah kondisi dimana kaki mengeluarkan bau yang tidak enak secara berlebihan atau yang dikenal dengan sebutan bromhidrosis. Bromhidrosis sendiri sebenarnya tidak hanya merujuk pada bau yang muncul di area kaki tetapi juga merujuk pada bau tidak sedap yang berlebihan dibagian tubuh lainnya dimana kelenjar keringat berada. Sebagai informasi, tubuh manusia memiliki sekitar 250.000 kelenjar keringat dalam kulitnya.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan keringat yang dihasilkan kelenjar apocrine diketiak dan organ genital yang mengandung protein dan asam amino penyebab bau badan, sebenarnya, keringat yang dikeluarkan oleh kelenjar eccrine termasuk yang ada pada kaki tidak berbau namun kombinasi keringat dan bakteri yang tumbuh disekitar area tubuhlah yang menyebabkan munculnya bau tidak sedap.
7 Penyebab Bau Kaki
Ada beberapa hal yang menyebabkan kaki mengeluarkan bau tidak sedap, diantaranya adalah:
1. Keringat Berlebih
Produksi keringat berlebih atau yang dikenal dengan kondisi hyperhidrosis adalah salah satu penyebab munculnya bromhidrosis atau bau yang tidak sedap pada tubuh termasuk kaki. Keringat yang dihasilkan oleh kelenjar ekrin pada kaki tidak berbau dan hanya mengandung air, garam sodium dan senyawa lain dalam jumlah yang sedikit. Namun semakin banyak keringat yang dihasilkan tubuh maka semakin kuat pula bau yang akan ditimbulkan meskipun dihasilkan oleh kelenjar eccrine yang tak berbau.
2. Bakteri
Mengapa kaki kita bau meskipun keringat yang dihasilkan kelenjar eccrine tidak berbau? Jawabannya adalah karena bakteri yang ada pada kulit kaki mengubah senyawa pada keringat berlebih tersebut menjadi senyawa lain yang berbau. Beberapa bakteri yang diketahui menyebabkan bau pada kaki diantaranya Propionibacteria yang menghasilkan senyawa propionic acid yang baunya seperti asam dan bakteri Staphylococcus Epidermidis yang menghasilkan senyawa berbau seperti keju. Bakteri lain seperti Bacillus, Stapphylococcus Aereus dan Micrococci juga berkontribusi dalam masalah munculnya bau pada kaki.
3. Penggunaan Kaos Dan Alas Kaki
Menggunakan kaos kaki dan sepatu atau alas kaki tertutup lainnya sepanjang hari atau setiap saat dapat menyebabkan munculnya bau pada kaki. Hal ini disebabkan karena kaos kaki menjebak keringat yang dihasilkan kelenjar eccrine dan menghalangi penguapannya. Akibatnya, keringat semakin menumpuk di area kaki dan bakteri akan lebih mudah mengubah senyawa dalam keringat tersebut menjadi senyawa berbau menyengat seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Penggunaan kaos kaki dan sepatu yang tepat sebenarnya bisa menghindarkanmu dari masalah yang satu ini.
4. Sindrom Metabolisme
Menurut penelitian beberapa sindrom metabolisme atau kelainan pada tubuh mampu memicu produksi keringat berlebih seperti halnya pada orang yang mengidap penyakit diabetes. Sebuah sindrom yang dikenal dengan nama trimethylaminuria (TMAU) juga disebut sebagai penyebab masalah bau badan berlebihan. Penderita TMAU menghasilkan keringat atau bau badan yang tidak sedap bahkan sejak lahir karena tubuhnya menghasilkan lebih banyak senyawa trimethylamin atau TMA dalam keringat dan urinnya yang berbau amis. Berdasarkan penelitian yang dimuat dalam The American Journal of Medicine, 33% dari 353 orang yang diuji menderita bau badan berlebih adalah pengidap sindrom TMAU.
5. Pengobatan
Pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi suatu penyakit juga merupakan faktor pemicu timbulnya bau kaki. Beberapa jenis obat yang diketahui memicu produksi keringat dan bau badan berlebih diantaranya anti depressant seperti Zyban, Anafranil, dan Paxil, obat-obatan anti inflamasi atau NSAIDs seperti Ketofren dan Naproxen, pengobatan untuk kanker seperti Lupron serta golongan obat Topamax yang biasa digunakan untuk mengobati epilepsi.
6. Makanan
Beberapa jenis makanan mengandung senyawa yang memicu timbulnya bau pada kaki. Senyawa sulfur yang terkandung dalam kubis, brokoli, bawang, teh, kopi dan makanan dengan kadar sulfur tinggi lainnya akan diubah menjadi senyawa sulfite yang berbau tidak sedap. Dr. Robert A. Kornfeld, pendiri Institute for Integrative Podiatric Medicine menyebutkan bahwa makanan tinggi karbohidrat olahan atau refined carb dapat merangsang aktifitas bakteri yang menyebabkan timbulnya bau pada kaki. Makanan pedas dan tinggi protein juga terbukti dapat memicu produksi keringat berlebih atau hyperhidrosis yang merupakan salah satu penyebab bau kaki.
7. Perubahan Hormon
Perubahan hormon juga merupakan salah satu penyebab bau badan dan bau kaki yang berlebihan misalnya saat pubertas atau menopause. Penurunan kadar hormon estrogen pada wanita yang mengalami menopause atau menstruasi sering disalah artikan oleh bagian hypothalamus pada otak sebagai sinyal bahwa tubuh sedang kepanasan atau overheated sehingga otak memerintahkan kelenjar untuk menghasilkan lebih banyak keringat untuk mengatasinya.
Fakta Dan Mitos Tentang Bau Kaki
Pernah mendengar beberapa selentingan soal bau kaki? Nah, Berikut penjelasan mitos dan fakta tentang tentang bau kaki yang sering kamu dengar.
Mitos: Keringat adalah penyebab utama bau kaki.
Fakta: Keringat yang dihasilkan kelenjar eccrine pada kaki sebenarnya tidak berbau, bakterilah yang mengubah senyawa dalam keringat tersebut menjadi senyawa yang menyebabkan timbulahnya bau pada kaki.
Mitos: Bau kaki pria lebih menyengat dibanding wanita.
Fakta: Mungkin karena pria terlihat banyak mengeluarkan keringat saat beraktifitas dan karena bau yang tidak sedap saat berada di ruangan khusus pria, banyak orang menganggap bau kaki pria lebih parah dari wanita. Faktanya, tidak ada perbedaan bau diantara keduanya bahkan sebaliknya wanita memiliki resiko mengalami masalah bau kaki yang lebih besar dibanding pria karena memiliki lebih banyak kelenjar keringat.
Mitos: Obat kumur dan minyak kayu putih efektif untuk menghilangkan bau kaki.
Fakta: Kedua jenis bahan tersebut mungkin bisa mengurangi bau untuk beberapa saat tapi karena tidak diciptakan untuk menghilangkan bau kaki, penggunaan keduanya secara terus menerus justru bisa merusak sel yang ada pada kaki.
Mitos: Bedak bayi bisa digunakan untuk mengatasi bau kaki secara permanen.
Fakta: Bedak bayi atau baby powder mengandung talk dan beberapa bahan seperti magnesium silikat yang dapat menyerap keringat dan membuat kaki terasa halus. Meski demikian, bedak tidak dapat menyingkirkan bakteri penyebab bau yang menempel pada kaki secara permanen.
Mitos: Menggunakan sepatu plastik bisa menyebabkan bau kaki.
Fakta: Sebenarnya material yang digunakan untuk membuat sepatu tidak ada kaitannya dengan bau kaki. Sepatu bisa menyebabkan bau kaki apabila digunakan dalam waktu yang lama, tidak memiliki cukup ventilasi, kotor dan tidak mengenakan kaos kaki yang menyerap keringat dengan tepat.
13 Cara Menghilangkan Bau Kaki Secara Alami
Bahan alami yang kamu miliki di dapur bisa digunakan untuk menghilangkan bau kaki. Apa saja bahannya? Berikut ulasannya.
1. Baking Soda
Baking soda memang dikenal sebagai salah satu bahan yang ampuh untuk mengurangi bau pada kaki dan sepatu yang biasa kamu gunakan. Senyawa yang terkandung dalam baking soda dapat menciptakan kondisi alkalin pada kaki dimana tidak semua bakteri tahan pada suasana alkalin atau basa. Selain itu sodium bikarbonat pada baking soda juga dapat menetralkan pH keringat sehingga mampu mencegah aktifitas bakteri yang menyebabkan masalah bau pada kaki.
Cara pemakaian:
- Ambil satu sendok teh baking soda yang dicampur beberapa tetes air dan oleskan pada kaki secara merata.
- Pijat pada kaki selama kurang lebih 10 menit dan bilas dengan air bersih.
- Kamu juga bisa menaburkan baking soda pada sepatu untuk menghilangkan baunya selama semalaman dan bersihkan dipagi harinya.
2. Teh
Teh hijau atau teh hitam juga bisa kamu gunakan untuk membasmi bau kaki. Teh mengandung senyawa antibakteri yang dapat mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab bau yang mendiami kulit kaki. Merendam kaki dengan larutan teh setiap hari juga berkhasiat menenangkan kulit dan mengurangi produksi keringat berlebih.
Cara pemakaian:
- Rendam kantung atau bubuk teh hitam maupun teh hijau dalam sebuah wadah yang cukup besar misalnya ember atau baskom yang berisi air hangat selama 10 menit.
- Masukkan kakimu dalam wadah tersebut dan duduklah dengan santai selama beberapa saat.
3. Cuka Apel
Cuka apel juga dikenal mengandung senyawa anti bakteri yang dapat mengusir bau pada kaki terutama pada mereka yang mengeluarkan keringat berlebih. Beberapa jenis bakteri yang tinggal pada kulit juga tak tahan dengan kandungan asam pada cuka. Setelah menggunakan larutan cuka mungkin kakimu juga akan beraroma asam, untuk menghilangkan aromanya kamu bisa mengoleskan lotion atau minyak essens pada kakimu.
Cara pemakaian:
- Tuang cuka apel secukupnya pada sebuah wadah yang biasa kamu gunakan untuk merendam kaki misalnya 3 sendok makan cuka apel dalam 4 gelas air hangat.
- Rendam kakimu dengan larutan tersebut selama kurang lebih 15 menit.
- Keringkan dan olesi kaki dengan pelembab.
4. Garam Epsom
Meskipun secara alami keringat mengandung garam, merendam kaki dengan menggunakan garam juga ampuh mengatasi masalah bau pada kaki. Senyawa yang terkandung dalam garam Epsom terutama magnesium dan sulfat dapat mengurangi pertumbuhan bakteri dan menyerap racun atau toksin yang dikeluarkan bersama keringat. Dengan kata lain, merendam kaki dengan menggunakan garam Epsom adalah salah satu cara mendetoksifikasi tubuh dan kakimu,
Cara pemakaian:
- Campurkan 3 sendok garam Epsom atau jika tidak tersedia kamu bisa menggantinya dengan garam kosher, dengan tiga gelas belimbing air hangat.
- Gunakan campuran air garam tersebut untuk merendam dan mencuci kakimu.
- Lakukan perawatan ini secara rutin setiap hari setelah selesai beraktifitas pada malam hari.
5. Minyak Lavender
Tidak hanya harum, minyak lavender mengandung senyawa essence oil dan antibakteri yang dapat mengatasi pertumbuhan bakteri dan mengurangi bau pada kaki yang mengganggu. Minyak lavender juga akan membuat kakimu lebih rileks dan santai sehingga dapat menghambat tubuh mengeluarkan keringat secara berlebihan.
Cara pemakaian:
- Larutkan beberapa tetes minyak essence lavender kedalam sebuah wadah berisi air hangat.
- Cuci dan rendam kaki dengan larutan tersebut selama lima belas menit.
- Keringkan dan pijat dengan menggunakan minyak lavender agar kaki tetap halus dan beraroma harum.
6. Alkohol
Alkohol yang berfungsi sebagai antiseptik bisa digunakan untuk mengenyahkan bakteri penyebab bau pada kaki. Senyawa alkohol tidak hanya mampu mematikan bakteri yang tumbuh dikulit kaki tetapi juga menghambat proses pembentukan senyawa yang mengeluarkan bau tidak sedap akibat keringat berlebih. Selain efektif, penggunaan alkohol juga sangat mudah dan kamu bisa mendapatkannya di toko atau apotik terdekat.
Cara pemakaian:
- Oleskan alkohol pada kulit kaki dengan menggunakan kapas secara merata.
- Biarkan mengering.
- Semprotkan alkohol sebagai disinfektan untuk membunuh bakteri yang menempel pada sepatu sekaligus menghilangkan baunya.
7. Jahe
Jahe memang punya segudang manfaat bagi kesehatan. Rimpang yang satu ini bisa digunakan untuk mengatasi masalah bau pada kaki karena mengandung berbagai senyawa aktif yang dapat merangsang pengeluaran toksin dari dalam tubuh. Tak hanya itu, peneliti dari Jerman juga membuktikan bahwa jahe mampu merangsang kelenjar keringat untuk mengeluarkan protein yang disebut dermacidin. Protein ini berfungsi sebagai disinfektan yang mampu mencegah pertumbuhan mikroba atau bakteri pada kaki.
Cara pemakaian:
- Haluskan 2 cm jahe lalu bungus dengan kain.
- Masukkan bungkusan kain berisi jahe tersebut dalam air hangat kemudian gunakan untuk merendam kaki selama 10 – 15 menit.
- Selain menggunakan teknik diatas, kamu juga bisa mengoleskan jahe yang telah dihaluskan langsung pada kaki, diamkan selama 10 menit kemudian bilas dengan air hangat.
8. Cengkeh
Rempah yang biasa digunakan untuk memasak ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengenyahkan masalah bau pada kaki. Cengkeh mengandung senyawa antiseptik dan antiinflamasi yang dapat membunuh bakteri pada permukaan kulit. Senyawa eugenol pada cengkeh juga memberikan aroma harum khas pada kulit sehingga ampuh digunakan sebagai penghilang bau pada kaki.
Cara menggunakan:
- Rebus beberapa butir cengkeh dalam sebuah panci berisi air bersih hingga suhunya hangat.
- Gunakan air rebusan cengkeh tersebut untuk merendam kaki selama 10 hingga 15 menit.
- Bersihkan dan keringkan dengan menggunakan handuk.
9. Tea Tree Oil
Masalah bau kaki sebenarnya tidak hanya bisa disebabkan oleh bakteri tetapi juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur seperti pada kasus athlete’s foot. Tea tree oil atau minyak pohon teh mengandung senyawa aktif yang mampu mengatasi infeksi jamur dan juga berfungsi sebagai disinfektan untuk membunuh bakteri.
Cara pemakaian:
- Campur 3 hingga 6 tetes minyak pohon teh dalam air hangat dalam sebuah wadah.
- Rendam kaki dalam larutan tersebut selama 10 hingga 15 menit. Keringkan dengan handuk.
- Kamu juga bisa mengoleskan tea tree oil langsung pada kaki dengan cara melarutkan 3 tetes minyak dalam setengah gelas air.
- Oleskan larutan tersebut pada kaki dengan menggunakan kapas dan biarkan mengering.
10. Minyak Kelapa
Minyak kelapa mengandung senyawa antibakteri yakni asam laurat yang bisa menghambat dan membunuh bakteri penyebab bau pada kaki. Selain membunuh bakteri, minyak kelapa dapat menjaga kesehatan kulit dan menjaga kelembabannya.
Cara pemakaian:
- Oleskan minyak kelapa yang telah dihangatkan pada kaki dan pijat selama 10 atau 15 menit.
- Biarkan mongering dan minyak meresap pada kulit.
- Lakukan perawatan ini setiap hari sebelum tidur dimalam harinya.
11. Oatmeal
Butiran oatmeal yang cukup kasar bisa digunakan sebagai scrub alami untuk menghilangkan sel kulit mati dan bakteri yang melekat pada kakimu. Selain mudah digunakan, oatmeal juga efektif menghilangkan bau kaki secara cepat dan praktis.
Cara pemakaian:
- Campur dua sendok makan oatmeal dengan segelas air hangat.
- Gunakan campuran tersebut untuk menggosok kulit kaki selama kurang lebih 10 menit.
- Bersihkan dan bilas dengan air hangat.
- Lakukan perawatan ini 4 hingga 5 kali dalam seminggu.
12. Lobak
Umbi lobak mengandung berbagai senyawa aktif seperti vitamin B, fosfor, zink dan vitamin C yang ampuh mengatasi masalah bau kaki. Selain itu. Lobak juga mengandung senyawa antibakteri yang mampu menghambat aktifitas mikroba penyebab bau dan mematikan bakteri yang menempel pada kulit kaki.
Cara pemakaian:
- Haluskan lobak secukupnya bersama sedikit jahe dan campurkan sedikit perasan lemon hingga membentuk pasta.
- Oleskan pasta tersebut pada kaki dan pijat selama 5 menit.
- Bilas dan bersihkan dengan air hangat.
- Ulangi perawatan ini 2 hingga 3 kali dalam seminggu.
13. Daun Sage
Mungkin kamu cukup familiar dengan jenis daun yang biasa digunakan untuk pengobatan herbal yang satu ini. Daun sage mengandung berbagai senyawa aktif diantaranya senyawa antibakteri, antifungal, dan antiinflamasi yang dapat membunuh bakteri sekaligus menghilangkan bau dari kakimu. Selain itu, daun sage juga mengandung senyawa tannin yang mampu mengurangi produksi keringat berlebih dan menetralkannya. Gunakan juga daun sage kering yang dibungkus kertas atau tissue dalam sepatu atau kaos kakimu untuk menetralkan dan menghilangkan baunya.
Cara pemakaian:
- Rendam 10 helai daun sage dalam air hangat dan biarkan selama 15 menit.
- Selanjutnya gunakan air daun sage tersebut untuk merendam kakimu selama 25 menit.
- Selain digunakan untuk merendam kaki, kamu bisa mencampur daun sage yang dihaluskan atau daun sage kering dengan minyak essen untuk memijat kaki.
- Lakukan perawatan tersebut secara rutin, 1 hingga 2 kali dalam sehari.
7 Cara Alternatif Menghilangkan Bau Kaki
Selain dengan menggunakan bahan alami, kamu juga bisa menggunakan cara dibawah ini untuk menghilangkan bau pada kakimu.
1. Vaseline
Vaseline yang biasa digunakan untuk melembabkan kulit juga bisa digunakan untuk menghilangkan bau pada kaki. Caranya, rendam kaki dalam air hangat selama 10 hingga 15 menit kemudian keringkan dengan menggunakan handuk. Setelah kering oleskan Vaseline pada kaki dan gunakan kaos kaki. Lakukan perawatan ini sebelum tidur dan biarkan semalaman. Vaseline yang kamu gunakan bisa membantu menghaluskan kulit dan mengurangi pertumbuhan bakteri pada permukaan kaki.
2. Deodoran
Selain sebagai salah satu cara menghilangkan bau badan, juga bisa jadi alternatif untuk menghilangkan bau kaki. Mudah saja, oleskan deodoran pada kaos kaki dan sepatumu dan tunggu beberapa saat sebelum digunakan. Meski terdengar tidak biasa, cara ini cukup efektif untuk mengurangi masalah bau pada kaki terutama jika kamu sering menggunakan sepatu dan kaos kaki dalam waktu yang lama atau tidak bisa menggantinya setiap hari.
3. Suplemen Vitamin
Kurangnya asupan zink dalam tubuh bisa jadi penyebab timbulnya bau kaki yang berlebihan. Unsur zink memang secara alami dapat ditemukan pada cairan tubuh termasuk keringat. Oleh sebab itu semakin banyak keringat yang dihasilkan semakin banyak pula unsur zink yang dikeluarkan dari dalam tubuh.
Dilansir dari Health911, mengkonsumsi suplemen zink dapat membantu meningkatkan proses metabolisme dalam tubuh, mengurangi penguapan keringat dan mengatasi bau pada kaki. Konsumsi 15 mg zink sudah cukup untuk memenuhi asupan nutrisimu setiap hari. Mengkonsumsi vitamin B kompleks diketahui juga memberikan efek yang sama dengan konsumsi suplemen zink.
4. Ionthoporesis
Jika tidak bisa diatasi dengan menggunakan bahan alami, kamu juga bisa mencoba teknik medis ionthoporesis yang biasa digunakan untuk menghilangkan bau badan. Ionthoporesis adalah suatu teknis medis yang memanfaatkan aliran listrik bertegangan rendah. Aliran listrik tersebut disalurkan pada kulit tangan dan kaki melalui air hangat. Metode ini memang digunakan untuk mengatasi keringat berlebih dan sudah digunakan sejak tahun 1940. Sebuah penelitian melaporkan bahwa teknik ini efektif mengurangi produksi keringat berlebih hingga 81%.
5. Injeksi Botox
Injeksi botox atau botulinum injection juga kerap dijadikan teknik medis untuk mengatasi bau kaki. Menginjeksikan botox pada tubuh mampu menghambat transmisi saraf dan sinyal yang digunakan tubuh untuk merangsang produksi kelenjar. Dengan kata lain, injeksi ini bertindak sebagai penghalang agar sinyal dari otak tidak sampai ke kelenjar keringat. Tindakan ini biasanya digunakan untuk mengobati mereka yang menderita kondisi hyperhidrosis atau keringat berlebih.
6. Obat-obatan Anticholinergic
Jika ada beberapa obat yang memicu produksi keringat maka ada pula obat yang bisa menghambat produksi keringat. Obat-obatan golongan anticholigenic seperti Oxybutinin, Glylopirrolate, dan Propantheline biasanya digunakan untuk mengatasi keringat berlebih. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa pemberian 5 mg Oxybutinin dua kali sehari selama beberapa minggu mampu mengurangi hyperhidrosis hingga 50%.
7. Endoscopic Lumbar Sympathectomy
Metode bedah seperti Endoscopic Lumbar Sympathectomy digunakan untuk mengatasi hyperhidrosis yang sudah parah terutama pada bagian kaki. Teknik bedah ini memungkinkan dokter untuk mengangkat sebagian kelenjar keringat pada bagian kaki agar produksi keringat bisa terkontrol. Operasi ini hanya memerlukan waktu 1 hngga 2 jam dan pasien bisa kembali kerumah setelah beberapa jam tanpa harus menginap di rumah sakit.
Tips Mencegah Timbulnya Bau Pada Kaki
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dilakukan dan dihindari agar bau tidak sedap di kaki tidak datang lagi. Diantaranya adalah:
Lakukan:
- Cuci kaki dengan menggunakan air bersih dan sabun anti bakteri setiap hari.
- Gunakan kaos kaki bersih yang terbuat dari bahan katun atau material yang menyerap keringat. Jangan lupa untuk menggantinya setiap hari.
- Potong kuku kaki secara rutin setiap minggu.
- Jagalah kaki dalam keadaan kering dan bersih setiap saat.
- Taburkan baking soda atau bedak bayi dalam sepatu untuk mengurangi baunya.
- Cuci kaos kaki dan sepatu dengan benar. Jangan lupa juga untuk mencuci bagian dalam kaos kaki yang dikenakan.
- Jika memungkinkan gunakan sandal atau sepatu dengan ujung terbuka agar kaki bisa bernafas dengan baik.
- Pilih sepatu dengan material kanvas atau kulit agar sirkulasi udara didalamnya tetap terjaga.
- Semprotkan spray anti bakteri pada sepatu atau kaki untuk menghilangkan baunya.
Hindari:
- Menggunakan sepatu dan kaos kaki yang sama setiap hari.
- Konsumsi alkohol dan obat-obatan jika tidak diperlukan.
- Makanan yang dapat memicu produksi keringat berlebih seperti makanan pedas, bawang, kubis dan makanan tinggi protein.
- Penggunaan sepatu atau kaos kaki berbahan sintetis yang dapat memperburuk bau pada kaki.