Cara menghitung denyut nadi secara manual

denyut nadi normal manusia

Pengertian denyut nadi atau jantung adalah jumlah detak jantung per menit. Denyut nadi normal manusia merupakan tanda kesehatan tubuh yang baik secara keseluruhan. Denyut nadi biasanya digunakan untuk memantau dan mendeteksi kondisi medis pada manusia. Denyut nadi dapat didefinisikan sebagai frekuensi di mana jantung berdetak. 

Faktor yang mempengaruhi denyut nadi

Ada banyak faktor internal dan eksternal yang dapat menyebabkan detak jantung meningkat dan menurun. Sementara faktor emosional atau masalah fisik dapat mempercepat denyut nadi, beberapa jenis penyakit bahkan dapat menyebabkan detak jantung melambat secara dramatis. Berikut adalah beberapa hal yang bisa mempengaruhi detak jantung Anda.

1. Penyakit

Ketika sistem kekebalan tubuh terganggu misalnya karena demam, luka, anemia, atau infeksi, biasanya akan terjadi perubahan denyut jantung.

2. Stres emosional

Ketika Anda stres, tubuh akan meresponnya dengan meningkatkan denyut jantung. Hal itu juga terjadi ketika Anda merasa gugup atau cemas.

3. Olahraga

Stres fisik, seperti stres emosional, dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung.

4. Obat-obatan

Obat-obatan yang biasa Anda konsumsi dapat berdampak pada detak jantung Anda. Misalnya, efedrin atau kokain dapat meningkatkannya detak jantung.

5. Suhu tubuh

Perubahan suhu yang mendadak juga dapat mempengaruhi denyut jantung dan membuat jadi lebih cepat. Sebab, darah akan bergegas ke permukaan kulit untuk mendinginkan atau menghangatkan tubuh.

6. Tingkat Glikogen

Jika glikogen dalam tubuh Anda berkurang, Anda akan menderita kelelahan. Untuk bakar otot, detak jantung Anda akan secara alami meningkat untuk meningkatkan tingkat energi Anda.

7. Penyakit jantung

Penyakit jantung terjadi karena plak yang terbentuk di arteri, yang dapat mempercepat detak jantung dan bahkan bisa diikuti oleh serangan jantung atau gagal jantung. Aritmia ini (atau detak jantung tidak teratur) akan menyebabkan kerusakan otot, yang akan menghasilkan detak jantung yang cepat atau menurun.

Denyut nadi dapat diukur di belakang lutut, kunci paha, leher, sisi atas atau bagian dalam kaki, pelipis, pergelangan tangan, atau di bagian arteri dekat kulit.

Pengukuran denyut nadi


Untuk pengukuran denyut nadi di pergelangan tangan, tempatkan telunjuk dan jari tengah atas bawah pergelangan tangan secara berlawanan. Tekan datar dengan jari sampai Anda merasakan denyut nadi.

Untuk mengukur denyut nadi di leher, tempatkan telunjuk dan jari tengah di sisi jakun dengan lembut dan dalam hingga Anda menemukan area berongga. Tekan perlahan sampai Anda menemukan denyut nadi.

Jangan memeriksa denyut nadi di kedua sisi leher pada saat yang sama. Melakukan hal itu dapat memperlambat aliran darah ke kepala dan menyebabkan pingsan.

Obyek harus dalam posisi duduk atau berbaring. Arteri leher pada beberapa orang sangat sensitif terhadap tekanan. Pingsan dapat memperlambat denyut jantung.

Cara menghitung denyut nadi


Setelah Anda menemukan denyut nadi, hitung jumlah denyut selama 1 menit penuh. Atau hitung denyut selama 30 detik dan kalikan 2.

Biasanya, jumlah denyut jantung akan berbeda sesuai dengan aktivitas dan kondisi kesehatan. Untuk mendapatkan jumlah atau tingkat jantung yang normal, lakukan istirahat setidaknya selama 10 menit sebelum memeriksa denyut.

Anda juga dapat memeriksa kondisi denyut jantung Anda saat berolahraga. Ini penting untuk mengetahui peningkatan kerja jantung saat beraktivitas berat.

Penting Dilakukan


Mengukur denyut nadi dapat memberikan informasi penting tentang kesehatan Anda. Setiap perubahan dari denyut jantung normal Anda dapat menunjukkan kondisi medis. Dalam situasi darurat, denyut nadi dapat membantu menentukan apakah jantung pasien memompa.

Denyut nadi yang cepat bisa saja sinyal dari infeksi atau dehidrasi. Pengukuran denyut nadi memiliki kegunaan lain juga. Selama atau segera setelah olahraga, denyut nadi memberikan informasi tentang tingkat kebugaran dan kesehatan Anda.

Denyut Jantung Normal


Berikut ini macam macam denyut nadi pada manusia sesuai dengan usianya:
  1. Bayi 0 - 1 bulan = 70 - 190 denyut per menit.
  2. Bayi 1 - 11 bulan = 80 - 160 denyut per menit.
  3. Anak-anak 1 - 2 tahun = 80 - 130 denyut per menit.
  4. Anak-anak 3 - 4 tahun = 80 - 120 denyut per menit.
  5. Anak-anak 5 - 6 tahun = 75 - 115 denyut per menit.
  6. Anak-anak 7 - 9 tahun = 70 - 110 denyut per menit.
  7. Anak-anak 10 tahun, lebih tua, dan orang dewasa (termasuk manula): 60 - 100 denyut per menit.
  8. Atlet terlatih = 40 - 60 denyut per menit.

Jika hasil perhitungan denyut jantung Anda kurang atau melebihi dari angka di atas, berarti ada masalah. Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan tentang hal ini. Juga bahas mengenai tingkat jantung yang berada di bawah nilai normal (bradycardia).

Periksakan juga ke dokter jika Anda merasakan denyut nadi yang sangat tegas (bounding pulsa) yang berlangsung selama lebih dari beberapa menit. Biasanya ini juga menandakan adanya masalah dalam kesehatan Anda.

Sedangkan untuk denyut jantung yang sulit ditemukan bisa jadi berarti adanya penyumbatan dalam arteri. Sumbatan ini sering terjadi pada orang dengan diabetes atau aterosklerosis dari kolesterol tinggi.

Selamat menghitung denyut jantung Anda, ya!

Comments

Popular posts from this blog

Ini dia Tips Sederhana Membuat Telur dadar yang Lebih Lezat dan Enak untuk disantap!

1 dari 4 perempuan tua Indonesia osteoporosis