1 dari 4 perempuan tua Indonesia osteoporosis
Seperempat atau satu dari empat perempuan Indonesia berusia di atas 50 tahun terkena osteoporosis (tulang keropos), menurut penelitian Jakarta Osteoporosis Center.
Menurut dr Gunawan Tirtarahardja, CCD, CDT dari Jakarta Osteoporosis Center, penelitian tersebut dilakukan pada 2006 terhadap 1790 orang sehat tanpa penyakit patah tulang atau tidak pernah mengonsumsi kalsium, yang terdiri dari 900 perempuan dan 890 laki-laki.
"Sedangkan pada umur 70 tahun ke atas, satu dari dua perempuan terkena osteoporosis," kata Gunawan saat jumpa pers di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan, Kamis.
Dia menyebutkan bahwa perempuan memiliki empat kali kemungkinan lebih besar menderita osteoporosis dibandingkan laki-laki. Hal tersebut karena adanya perubahan hormon yang drastis pada masa menopause perempuan.
"Perempuan kena double impact. Pada saat menopause dan pada saat usia lanjut," katanya.
Jumlah tersebut, kata Gunawan, jauh lebih besar 8-10 persen dibandingkan jumlah yang terjadi di Amerika Serikat.
Lebih lanjut, dia memaparkan bahwa puncak massa tulang Indonesia berkisar di umur 20-39 tahun. Dia menyebutkan bahwa semakin tinggi puncak masa tulang, semakin kecil juga kemungkinan seseorang menderita osteoporosis.
"Naik 10 persen saja dari yang ada sekarang, bisa menaikkan 50 persen kemungkinan patah tulang karena osteoporosis," katanya.
Sumber : Antara
Menurut dr Gunawan Tirtarahardja, CCD, CDT dari Jakarta Osteoporosis Center, penelitian tersebut dilakukan pada 2006 terhadap 1790 orang sehat tanpa penyakit patah tulang atau tidak pernah mengonsumsi kalsium, yang terdiri dari 900 perempuan dan 890 laki-laki.
"Sedangkan pada umur 70 tahun ke atas, satu dari dua perempuan terkena osteoporosis," kata Gunawan saat jumpa pers di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan, Kamis.
Dia menyebutkan bahwa perempuan memiliki empat kali kemungkinan lebih besar menderita osteoporosis dibandingkan laki-laki. Hal tersebut karena adanya perubahan hormon yang drastis pada masa menopause perempuan.
"Perempuan kena double impact. Pada saat menopause dan pada saat usia lanjut," katanya.
Jumlah tersebut, kata Gunawan, jauh lebih besar 8-10 persen dibandingkan jumlah yang terjadi di Amerika Serikat.
Lebih lanjut, dia memaparkan bahwa puncak massa tulang Indonesia berkisar di umur 20-39 tahun. Dia menyebutkan bahwa semakin tinggi puncak masa tulang, semakin kecil juga kemungkinan seseorang menderita osteoporosis.
"Naik 10 persen saja dari yang ada sekarang, bisa menaikkan 50 persen kemungkinan patah tulang karena osteoporosis," katanya.
Sumber : Antara
Comments
Post a Comment